Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Nurdin Halid menyebut Munas Ancol ingin menghancurkan Golkar karena cacat hukum. Menanggapi itu, Yorrys Raweyai mengatakan justru kubu Ical lah yang punya niat tidak baik.
"Dia harus bisa buktikan, kasih
indikasi-indikasi, argumentasi, yang harus bisa dipertanggungjwabkan.
Buktinya apa? (Munas Ancol ingin hancurkan Golkar)," ujar Yorrys saat
menggelar jumpa pers di kawasan Semanggi, Jaksel, Kamis (18/6/2015).
Yorrys
balik menuding justru pihak Ical yang ingin menghancurkan Golkar. Mulai
dari mencederai semangat islah hingga statement-statement yang
dikeluarkan.
"Buktinya dia tetap coba justifikasi putusan sela
PTUN dan PN Jakut jadi pegangan hukum. Petitum yang disampaikan hakim
sampai ada putusan sela kan bertentangan dengan pokok perkara," kata
Yorrys.
"Ditambah lagi statement Ical bahwa Pilkada nggak penting
dan yang berhak tandatangani legalitas KPU itu mereka. Itu mereka
berusaha mencederai kesepakatan ini. Indikasi statement Ical dan Idrus
mereka ini hanya mementingkan kelompok, bikin malu. Itu indikasi yang
mereka ingin hancurkan Golkar," sambungnya.
Bahkan Yorrys
menuding selama bertahun-tahun Ical sudah membangun kekuatan untuk
menguasai Golkar seorang diri. Dengan cara mengakuisisi partai ke dalam
anak perusahaannya. Bahkan para senior Golkar, kata Yorrys, berusaha
disingkirkan.
"Dulu dia hajar pak JK (Jusuf Kalla). Sejak 2009
Aburizal ingin menguasai Golkar. Golkar sudah diakusisi jadi anak
perusahaan Bakrie, semuanya digaji," klaim Yorries.
Sementara itu
Wasekjen Partai Golkar kubu Agung, Lamhot Sinaga menilai apa yang
dilakukan kubu Ical sudah tidak masuk akal. Ical dan pendukungnya
disebut Ical mulai panik.
"Mereka kepanikan, gayanya yang zig zag
ini. Kenapa mereka kembali ke Munas riau, itu karena DPP Bali tidak
bisa dijadikan kereta yang ditumpangi. Mereka tahu persis Bali tidak
boleh, tidak ada satupun Bali itu sah. Karena kesadaran itu menggunakan
kereta lain yaitu Riau," tukas Lamhot pada kesempatan yang sama.
"Ini namanya proses kepanikan, menggunakan kendaraan yang ada," pungkasnya.
Sumber : Detik.com
No comments:
Post a Comment